Saturday 7 January 2012

♥ Indahnya Cinta Bersama Allah SWT. ♥

       Tidak ada yang sanggup membayangkan betapa Indahnya Cinta bersama Sang Pencipta cinta itu sendiri, yakni Allah SWT. Tetapi sungguh tiada kan dapat terungkap dengan semua kata dan bahasa yang ada di bumi ini, andai seseorang sudah dapat merasakan manisnya cinta Illahi, kerana nikmat-Nya tidak akan boleh terhitung meski semua pohon dijadikan pena dan air samudera ddijadikan tintinya serta hamparan luasnya langit dijadikan kertasnya. Sungguh, takkan boleh tertuliskan dan tak boleh terungkapkan. Namun hanya boleh dirasakan cinta tersebut. Andai mereka tiada menginginkannnya sama sekali.


           Ah. . . . . . . . . barangkali kita dapat merasakannya andai kita dapat menyedari betapa Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Allah SWT kepada kita. Cuba kita fikirkan segala kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada kita. Fikirkan apa yang telah Allah SWT berikan dari penciptaan diri kita hingga pengaturan segala amal serta kejadian yang bakal dialami dan pengaturan rezeki yang meski kita nikmati. Sungguh, betapa tiada berdayanya kita tanpa cinta-Nya, betapa hampa dan keringnya hati kita tanpa rasa dari lautan kasih dan sayang-Nya. Cubalah kita renungkan barang sejenak saja. Renungkan apa yang telah Allah SWT berikan.

          Sebagai manusia, kita adalah makhluk yang istimewa dalam pandangan Allah SWT. Kita adalah makhluk yang mulia dibandingkan seluruh makhluk yang Allah SWT ciptakan di dunia ini. Akankah kita melewatkan begitu saja penghormatan dari Allah SWT ini kepada kita!! akankah kita melupakan kemuliaan yang Allah SWT berikan kepada kita ini? sungguh ironi sekali...

         Manusia tempatnya salah dan benar. Dikala kita berbuat salah, dengan sifat Ghafurnya Allah SWT sentiasa membuka pintu maaf-Nya bagi kita, walau dosa kita sebanyak buih di lautan sekalipun. Kalau kita memohon ampunan-Nya Allah Maha Pengampun segala dosa hamba-Nya, kecuali SYIRIK. Dikala kita berbuat kebajikan, maka Allah melipat gandakan pahala kebaikan itu bagi kita, bahkan hanya berniat ingin melkukan kebaikan saja, Allah telah mencatatnya sebagai kebaikan dengan berlipat ganda pahala yang tidak terkira. Sungguh, sampai disini apakah kita masih belum merasakan kebesaran cinta Allah pada kita?

        Di Akhirat nanti, hanya ada 2 tempat akhir, yakni SYURGA dan NERAKA. Bagi hamba-hamba Allah SWT yang sentiasa mencintai dan dicintai-Nya, sudah pasti tempat akhirnya di Syurga dengan berjuta nikmat yang belum pernah terlihat mata, terdengar oleh telinga dan terasa oleh seluruh panca indera. Sungguh nikmat yang begitu besar dan betapa bodohnya andai kita melewatkannya begitu saja. Semetara bagi hamba-hamba-Nya yang ingkar dan membangkang pada aturan-Nya, maka sudah pasti tempat akhirnya adalah Neraka dengan berjuta penderitaan dan siksaan yang begitu dasyat, belum pernah terlihat pandangan mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah ada yang merasakan kepedihannya.

        Namun bagi sebahagian para penghuni Neraka, Allah SWT masih memberikan cinta-Nya kepada mereka. Hal ini terbukti ketika Allah SWT memerintahkan kepada malaikat Malik untuk mencari hamba-Nya yang di dalam hatinya terselip keimanan walau hanya sebesar zarah, untuk diangkat kemudian di masukkan ke dalam Syurga. Sungguh wahai sahabat-sahabatku, apakah masih belum merasakan cinta Allah sampai disini?

        Benar, ada kenikmatan tertinggi yang Allah SWT  janjikan bagi setiap hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa, yakni kenikmatan memandang wajah-Nya dan kenikmatan berjumpa dengan nya dalam naungan cinta dan keredhaan-Nya. Sungguh, apakah kita sama sekali masih belum mersakan nikmat yang begitu dasyat yang Allah berikan pada kita? Barangkali ada yang salah pada diri kita masih belum mampu merasakan cinta Allah sampai sini.

       Sahabat-sahabatku, sudah saatnya kita merenungkan hal ni. Betapa egoisnya kita andai kita menikmati kurniaan Allah SWT yang dilimpahkan kepada kita, sementara kita membangkang dan meninggalkan perintah-Nya. Makhluk macam apa kita ini kalau hal itu sampai terjadi. Sungguh, sebagai manusia, kita sudah di muliakan oleh Allah SWT dibandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain, apakah kita akan menghina diri kita atau melewatkan kemuliaan yang Allah SWT berikan kepada kita dengan maksiat dan kehinaan yang Allah SWT melarangnya kerana boleh merugikan kita? Dalam larangan Allah SWT ini masih ada cinta-Nya juga, yakni apa yang Allah SWT perintahkan kepada kita untuk dikerjakan, semua hal itu demi kebaikan kita dan memuliakan kita, serta apa yang Allah melarangnya untuk kita kerjakan, maka hal itu semata agar kita selamat dari marabahaya dan kehinaan yang kita kerjakan akan timbul pada kta kerana mengerjakannya.



       Sudah saatnya kita kembali kepada Allah SWT, kembali merenungkan dan menyedari kekeliruan kita selama ini. Wahai sahabat-sahabatku tercinta, 14 abad lebih yang lalu, baginda Rasulullah SAW bersabda bahawa kiamat itu sudh dekat, barangkali kita saat ini sudah ada di akhir zaman yang paling akhir. Tanda-tanda kiamat akan segera datang sudah jelas dapat terbaca andai kita boleh merenungkannya. Namun hingga saat ini, Allah SWT masih melimpahkan cinta-Nya kita. Kiamat tidak akan segera ditimpakan, selama di muka bumi ini masih adaa sebahagian kecil orang yang masih beriman dn bertaqwa kepada-Nya. Sungguh, apakah kita akan melewatkan begitu saja cinta Allah SWT yang melimpah ruah kepada kita?

      Sekali lagi, saat ironi sekali andai kita tidak berusaha membalas cinta Allah SWT kepada kita, walau secara nyata kita tidak akan mampu membalasnya. Akan tetapi kita masih ada kesempatan untuk bertaubat kepada-Nya. Bertaubat dari kelalaian kita selama mengemban amanah berupa hayat. Marilah wahai sahabat-sahabatku, saat ini kita masih boleh bernafas dengan lega, masih boleh berfikir dengan jernih mari kita sama-sama kembali kepada-Nya dengan sentiasa berusaha taat kepada perintah-Nya, berusaha menjauhi larangan-Nya. Mari kita sambut cinta dan kasih sayang-Nya dengan menjadi sebahagian dari suatu kaum yang mencintai dan di cintai Allah SWT Ingatlah wahai sahabat, cinta Allah itu sangatlah dekat, lebih dekat dari urat nadi kita, BERSYUKURLAH......

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan

mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka juga mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut

terhadap orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak 

takut kepada  celaan orang yang suka mencela. Itulah kurniaan Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki

-Nya, dan Allah Maha Luas  (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui" . (Al-Maidah : 54))

No comments:

Post a Comment