Saturday 7 January 2012

SABAR DAN SAKIT.

Dirawikan daripada Nabi SAW, sesungguhnya baginda bersabda, "Allah telah berkata:
"Barangsiapa ditimpa bencana, lalu dia mohon perlindungan daripada-Ku, pasti Aku memberinya sebelum dia meminta. Dan barangsiapa ditimpa bencana, lalu dia meminta perlindungan kepada makhluk, pasti Ku-tutup semua pintu langit baginya."

Maka bagi orang yang berkal, wajiblah dia bersabar atas bencana yang menimpa, Tidak ragu atau mengadu (kepada makhluk). Maka dia akan selamat daripada seksa dunia dan Akhirat. Sesungguhya bencana yang paling pedih hanya menimpa para nabi dan para wali.
      Junaid al-Baghdadi ra telah berkata, "Bala merupakan pelita orang arif, menyedarkan orang murtad , memperbaiki orang mukmin dan menghancurkan orang yang lengah (lupa). Tidak seorang pun akan mendapat manisnya iman sebelum dia ditimpa bala, rela dan sabar." 
       Rasulullah SAW juga bersabda,
"Barangsiapa sakit semalam, dia sabar dan rela kepada Allah, maka bersih daripada dosa bagaikan ketika dia lahir dari perut ibunya. Jika engku sakit, janganlah segera meminta sembuh."

Telah berkata Adl Dlahak ra, "Barangsiapa tidak diuji antara tiap-tiap empat puluh hari dengan suatu bala, kedukaan atau musibah, maka tidak ada kebaikan baginya di sisi Allah."
Daripada Muaz bin Jabal ra, beliau berkata, "Ketika Allah menguji hamba yang mukmin dengan suatu bencana, Dia berkata kepada (Malaikat) pencatat amal buruk, "Hapuskan catatan daripadanya." Dan berkata kepada pencatat amal baik, "Tuliskan untuk hamba-Ku yang lebih baik daripada apa yang dia perbuat."

"Allah Maha Halus (penyantun) kepada hamba-hamba-Nya..." (Q.S. Asy Syura: 19)

        Ibnu Aththok berkata, "Akan terbukti keteguhan dan kebohongan seorang hamba sewaktu berlakunya bencana mahupun kemakmuran. Barangsiapa bersyukur di saat makmur, tetapi mengeluh bila ditimpa bencana, jelas dia orang yang dusta. Meskipun orang yang mempunyai segudang ilmu tetapi mengeluh jika terkena angin bencana, sungguh tidak berguna ilmu dan amalannya.


No comments:

Post a Comment